Ad Code

Responsive Advertisement

3 Akibat Pernikahan Terpaksa



Di zaman dahulu, pernikahan adalah hal yang direncanakan oleh kedua orang tua kita. Dari pihak wanita selalu dijodohkan dengan pilihan dari orang tuanya. Pada waktu itu pernikahan tidak mementingkan sebuah perasaan cinta diantara kedua belah pihak. Banyak sekali pria dan juga wanita yang tidak ingin menikah dikarenakan tidak adanya rasa saling mencintai atau pun saling menyayangi. Namun banyak juga yang melakukan pernikahan untuk kebahagiaan orang tuanya. 

Apakah di zaman sekarang ini, masih terdapat orang yang terpaksa untuk menikah padahal tidak saling mencintai ? ternyata masih ada beberapa orang yang melakukannya. Selain dijodohkan, terdapat juga yang merasa pasrah dikarenakan usia yang sudah tidak muda dan ada yang mempunyai anggapan tidak mempunyai pilihan lagi. Bagi mereka di dalam hatinya mempunyai perasaan menikah sekarang atau jomblo seumur hidup. Tentunya banyak sekali orang tua yang menikah tanpa adanya rasa cinta yang berada di dalamnya. Perasaan ini akan tumbuh dengan berjalannya waktu. Tentunya tidak salah, apakah kita mau untuk menikah tanpa adanya rasa cinta atau pun dengan adanya rasa cinta. Semua hal tersebut tentunya akan tergantung terhadap keputusan di tangan kita. Namun sebaiknya kita hanya bisa membaca akibat buruk dari pernikahan tanpa adanya rasa cinta. 

Rumah Tangga Tidak Harmonis
Menjalani kehidupan rumah tangga yang menikah tanpa adanya rasa cinta akan berjalan hambar, tidak akan harmonis, bahkan akan selalu diwarnai dengan pertengkaran. Suami dan juga istri hanya akan menjalankan kewajiban yang sesuai dengan tugasnya masing-masing di dalam sebuah rumah tangga, suami akan bekerja mencari nafkah dan seorang istri akan melayani seorang suami. Jika kita merasa hambar dan juga merasa jengah dikarenakan selalu adanya perdebatan setiap harinya, bisa saja kita akan mencari kenyamanan di luar rumah. Perlu untuk kita ketahui bahwa kenyamanan di luar rumah ini akan bisa untuk menggoyahkan pernikahan kita. 

Banyak Sekali Godaan
Setelah kita merasa bahwa rumah tangga yang sedang kita jalani tersebut hambar dan juga ada pertengkaran, kemungkinan besar godaan dari luar akan datang dengan mudah. Pernikahan juga akan goyah. Bisa saja pasangan kita akan menemukan orang lain atau pun seorang mantan yang akan memberikan rasa cinta terhadap diri kita. Kita juga bisa untuk meninggalkan hubungan kapan saja dengan berdalih aku tidak mencintaimu dan buat apa kita bersama lagi. Cinta yaitu sebuah penguat di dalam hubungan pernikahan. Dengan adanya rasa cinta, pasangan suami istri akan bisa menjadi sangat dekat, akan lebih mesra dan juga bisa untuk dapat menciptakan suasana yang harmonis di dalam rumah tangga. Dengan adanya rasa cinta, kita bisa untuk dapat mempertahankan gangguan dari luar yang akan menerpa rumah tangga kita.

Anak Menjadi Korban
Jika kita telah mempunyai anak namun pernikahan masih hambar dan juga tidak berwarna dikarenakan tidak adanya cinta, akan memiliki akibat buruk terhadap anak. Anak tentunya sangat membutuhkan sekali kasih sayang dari kedua orang tuanya untuk bisa tumbuh dan belajar cinta. Sepandai-pandainya kita menyembunyikannya di depan anak, lambat laun anak akan tahu jika kedua orang tuanya tidak saling mencintai. Hal seperti ini tentunya akan sangat mempengaruhi terhadap psikologis anak.

Jadi tidak ada salahnya untuk menikah tanpa adanya rasa cinta. Hal ini merupakan keputusan dari diri kita. Meskipun banyak sekali orang tua yang mengatakan bahwa cinta akan tumbuh sendirinya dengan berjalannya waktu, namun tidak menjamin hal yang sama yang akan terjadi di dalam hidup kita. Jika kita menikah dengan rasa cinta, mengapa kita harus memilih untuk membangun rumah tangga yang tidak dilandasi dengan cinta.


Post a Comment

0 Comments

Close Menu