Namun, kekhusyukan dalam shalat bukanlah hal yang mudah didapatkan. Seringkali pikiran menjadi tidak terkontrol, dan tiba-tiba terlintas berbagai persoalan seperti pekerjaan, harta, bahkan mungkin lagu yang sering kita dengarkan belakangan ini. Hal ini sangat wajar dan seringkali dialami oleh banyak orang ketika sedang shalat, dan menyebabkan shalatnya menjadi tidak khusyu. Lantas, apakah shalatnya tersebut sah?
Mengenai masalah ini, Imam An-Nawawi pernah memberikan jawaban dalam kitab Fatawa Al-Imam An-Nawawi, yang artinya sebagai berikut :
“Bila seorang mengkhayal maksiat dan kezalimaan pada saat shalat sehingga hatinya tidak fokus dan dia tidak meresapi bacaannya, apakah shalatnya masih sah?" Ia menjawab,‘Shalatnya sah, namun makruh,’
baca juga : Kisah Haru Gadis Berwajah Meleleh yang Kini Cantik Rupawan
Ketika sholat, kita membaca berbagai do'a memohon keselamatan dan keberkahan yang alangkah lebih baik dilakukan dengan sepenuh hati hanya kepada Allah. Saat seseorang melamun dan mengkhayalkan masalah lain ketika shalat, otomatis hatinya tidak hadir dalam shalat tersebut, dan ia hanya melafalkan do'a sebatas di mulut saja.
Shalat seperti ini masih sah hukumnya, namun juga makruh karena hatinya tidak meresapi do'a yang dilafalkan. Lantas, apakah shalatnya diterima? Wallahua'lam. Kita tidak pernah tahu apakah ibadah shalat kita diterima atau tidak, karena hanya Allah lah yang berhak menentukan diterima atau tidaknya ibadah seseorang.
baca juga : Yuk Kenalan dengan 3 Muslim yang Bekerja di Gedung Putih
Walaupun demikian, hendaknya kita mengusahakan agar shalat kita selalu khusyu, dengan meresapi do'a yang kita panjatkan dalam hati dan bergantung semata hanya kepada Allah. Insya Allah shalat akan menjadi lebih khusyu tanpa takut terganggu berbaga pemikiran seputar duniawi selama kita shalat. Semoga bermanfaat.
0 Comments