Ad Code

Responsive Advertisement

ini nih tongkrongan anak 90-an sebelum mall di mana-mana

Ada satu masa di mana pergaulan masih beredar dari sekolah, sampai terminal bis. Di antara keduanya ada pertokoan sampai game centre arcade yang menggoda jadwal belajar kita.
Beberapa tempat nongkrong paling hits tahun 90-an menjadi hal yang sering  dibahas selama kurun waktu tersebut. Blok M dan Pondok Indah memang tujuan anak muda di Jakarta tapi bukan di dalam mallnya melainkan di Warung Tenda, Billiard sampai tempat game SEGA.
Lantasan kemana dan ngapain aja sih anak 90-an waktu itu, ini 7 Tongkrongan Anak 90-an Sebelum Mall di Mana-Mana
Blok M: The Legend
ini nih tongkrongan anak 90-an sebelum mall di mana-mana
Di Jakarta, tepatnya wilayah Jakarta Selatan. Kawasan Blok M (mencakup terminal Blok M, Blok M Mal, Blok M Square sekarang.RED) adalah kawasan pergaulan peninggalan tahun 80-an.
Sebelum ada peremajaan di wilayah ini, anak sekolah dari berbagai penjuru Jakarta biasanya transit di terminal bis Blok M untuk kemudian menyambung bis atau alat angkutan lain.
Jika bosan, mereka berkelana dari Blok M sampai Blok N (Jalan Melawai dan sekitarnya).
Pasara yang saat ini redup, dulunya pernah berjaya di masa itu. Di belakangnya ada toko buku Gramedia (paling besar di Jakarta Selatan.RED), lihat majalah impor di Melawai Plaza dan tempat disko sepatu roda, Roller Skate, Lipstik dan Happy Day. Lokasinya adalah di tempat Blok M Suare berdiri saat ini.
Biasa dibilang kalau sudah bisa main sepatu roda di sini, pasti kamu dianggap AGJ (Anak Gaul Jakarta0 banget deh!

Hijrah ke Pondok Indah


ini nih tongkrongan anak 90-an sebelum mall di mana-mana

“Pelajar berseragam sekolah dilarang masuk
Begitu bunyi larangan yang kerap menempel di gerbang pintu mal di tahun 90-an. Pasalnya, mal mulai dipakai jadi tempat cabul saat itu. Gimana nggak? Hawa AC yang dingin (betul-betul jadi incaran anak 90-an lho), cuci mata lihat barang di etalase toko sampai ngecengin lawan jenis adalah agenda utama. EIts hehehe *inget muda.
Namun begitulah anak muda jaman dulu, begitu dilarang makin menjadi.
Malah di tahun 90-an awal, lokasi cabut berganti haluan ke wilayah Pondok Indah. Sebelum berdiri Pondok Indah Mall (PIM) yang kesohor itu, remaja biasanya nongkrong di Plaza Pondok Indah (DEHA) untuk nyari komik impor dan kartu basket.
Belum lagi scene metal di Pid Pub di lokasi tersebut, kadang, ada saja anak SMA penggemar musik metal nyamar masuk ke sana.
Sementara pas PIM berdiri, (waktu itu masih cuma satu) banyak yang memilih nongkrongnya di Café Oh lala, Sizzler dan Wendy’s.

Nyodok Dulu Ah!

ini nih tongkrongan anak 90-an sebelum mall di mana-mana

Kalo mall dan game menjadi tempat cabut favorit, tempat bilyar justru jadi tempat penghilang stress di saat kelar jam sekolah.
"Nyodok yuk”! adalah kode ajakan yang jadi tren di kala itu. Dengan masih berseragam, para siswa mendatangi tempat-tempat bilyar seperti Pobsi (tempat induk olahraga bola sodok se-Indonesia) sampai beberapa tempat.
Dari sini juga anak-anak sekolah belajar teknik memukul yang biasa dilakukan oleh pro. Seperti breakshot, penempatan bola sampai pukulan melengkung.
Ada juga yang biasa menggabungkan permainan ini dengan kartu remi, Cuma untuk yang satu ini harus hati-hati karena takut digerebek polisi karena disangka berjudi.

Klasik Disko Ngehits Lagi

ini nih tongkrongan anak 90-an sebelum mall di mana-mana

Entah siapa yang memulai, tiba-tiba lagu-lagu yang memang hadir hits di tahun 70-an akhir dan 80-an awal itu kembali ngehits lagi di tahun 90-an.
Uniknya, remaja mencari musiknya udah bukan di kaset atau CD lagi, melainkan suka mencarinya secara Live di kafe-kafe.
Kafe-kafe memang booming jadi tempat tongkrongan di pertengahan tahun 90-an, terutama kafe yang punya home band yang membawakan klasik disko.
Kebayanglah anak-anak SMA itu bergoyang di lantai dansa sambil diiringi lagu Dancing Queen sampai Mermaids.

Nonton Balap Liar di Asia Afrika

ini nih tongkrongan anak 90-an sebelum mall di mana-mana

Saban malam Minggu, kawasan Senayan memang berubah menjadi tongkrongan dadakan. Di Parkir Timur, mobil pamer sound system gede, sambil bikin diskotik outdoor.
Sementara yang hobi ngulik mesin, mempraktekan karyanya di Jalan Asia Afrika. Start mulai dari depan Plaza Senayan dan finish-nya di Plaza Barat
Bentuk mobilnya pun nggak hanya mobil-mobil keceng macam Mitsubishi seri Evolution, tapi pernah ada Mazda kotak sabun peninggalan tahun 70-an, berjaya di arena AS-AF (begitu pangglan kerennya). Hiburannya? ya apalagi kalau bukan cewek-cewek cantik yang kadang ikutan cuci mata di situ

Post a Comment

0 Comments

Close Menu