Anak mengalami susah makan ketika
masuk pad fase batita atau setelah sepenuhnya lebas dari ASI dan mulai
mengkonsumsi makanan lainnya. Ketika mulai masuk fase susah makan, maka akan
menimbulkan suatu ketegangan, karena si anak yang terus dipaksa oleh mamahnya
yang telah menghidangkan makanan yang sebetulnya ia tidak menyukainya.
Disamping itu juga, mamahnya menjadi khawatir terhadap kesehatan anaknya karena
pilih-pilih makanan, hal itu menyebabkan makan pun tidak menyenangkan. Mari
kita cari tahu cara mengatasi anak yang susah makan.
1. Tidak Memaksa
Memaksa mungkin
sering dilakukan oleh kebanyakan orang tua untuk menyuruh anaknya makan, tapi
hal itu tidaklah efektif. Ketika si anak menolak untuk makan, cobalah kita Tanyakan
padanya, kenapa dia tidak mau makan. Carilah alternative makanan lain untuk
bisa dipilih oleh si anak. Memaksa juga bisa menimbulkan kesan negative tentang
makanan.
2. Praktikan makan secara teratur.
Cara kedua adalah dengan
mempraktikan makan secara teratur. Sajikanlah makanan dan cemilan pada waktu
yang sama setiap harinya. Mungkin untuk pertama, si anak akan menolak untuk
menyantap makanan dan cemilan tersebut, tapi ia akan mengerti bahwa setiap hari
pada jam yang sama, makanan dan cemilan itu akan disediakan oleh orang tuanya.
Maka ia akan mengatakan bahwa dirinya lapar ketika kita mencoba untuk tidak
menyediakan makanan dan cemilan pada waktu tersebut.
3. Sajikan dalam porsi kecil
Tak perlu menghidangkan
makanan yang lengkap seperti nasi, lauk, dan sayur, karena setiap anak memiliki
selera yang berbeda-beda. Cobalah untuk menghidangkan dalam porsi kecil,
seperti lauk dan sayur. Melihat piring yang tidak terisi penuh, bisa membuat
anak semakin bersemangat untuk bisa menghabiskannya dan nanti akan meminta lagi
jika masih lapar atau belum puas dengan porsi kecil tersebut.
Tahukah anda ? kebanyakan orang tua suka keliru dalam
menyikapi masalah ini, misalnya dengan memberikan ancaman pada si anak untuk
makan. Alih-alih membuat si anak makan, tapi hal itu justru akan membuat si
anak memiliki kesan yang buruk terhadap makanan. Saat anak menolak, bukan
berarti ia tidak mau makan, melainkan mungkin ia merasa bahwa dirinya belum
lapar atau si anak ingin memilih sendiri makanannya. Perlu diingat juga, pada
fase batita, si anak sedang elajar mandiri dan memutusakan pilihannya sendiri.
Semoga bermanfaat.
0 Comments