Yogyakarta
tidak hanya dikenal sebagai kota wisata budaya, namun juga kota kuliner dengan
berbagai macam makanan yang siap menggoyang lidah. Tidak heran kota ini tidak
pernah sepi dari kunjungan turis, baik itu turis local maupun mancanegara.
Namun tahukah
Anda, kota Jogja ternyata juga memiliki hidangan-hidangan ekstrim yang bisa
dengan mudah kita jumpai. Selain itu harganya juga cukup terjangkau. Ada
kelelawar, katak, ular, sampai kepompong ulat. Berikut adalah 10 makanan
ekstrim yang bisa kamu jumpai di Yogyakarta. Berani mencobanya?
Tongseng dan
Baceman Kelelawar
Kelelawar atau masyarakat Jogja biasa menyebutnya dengan codhot adalah bahan utama warung tongseng yang dimiliki oleh Ibu Romiyati. Tentu tak terbayangkan bagi sebagian besar orang, hewan malam tersebut dapat dijadikan santapan. Namun dengan keahlian dan resep rahasia, Ibu Romiyati dapat mengolahnya menjadi santapan yang lezat. Tidak hanya itu, tongseng kelelawar ini dipercaya memiliki khasiat tersendiri yaitu dapat menyembuhkan penyakit asma. Untuk dapat merasakan kuliner unik ini Anda dapat mengunjungi warung Ibu Romiyati di Jalan Bantul km 5,5 cukup dengan harga Rp 7.000 saja seporsinya.
Swike (Katak)
Katak juga
bisa disajikan menjadi makanan yang menggugah selera. Warung yang menyediakan
masakan olahan katak atau swike memang sudah banyak di beberapa kota di
Indonesia. Di Jogja warung swike yang terkenal adalah Swike Ny Teguh. Terletak
di Jalan Magelang km 5, warung buka mulai dari pukul 16.00 WIB hingga 22.00
WIB. Menu yang ditawarkan juga cukup beragam, antara lain swike semur, swike
saus tiram, swike kuah tauco dan masih banyak lagi. Harganya cukup terjangkau,
dimulai dari Rp 12.000.
Olahan Daging Kobra
Mungkin Anda
tidak menduga bahwa ada rumah makan di Jogja yang menyajikan berbagai olahan
daging kobra. Rumah Makan Kobra terletak di Jalan Hayam Wuruk 19 Lempuyang
Wangi, sudah jelas dari namanya restoran ini menyajikan olahan daging hewan
melata berbisa tersebut. Menu yang ditawarkan pun bervariasi dan didesain
sangat menarik, dimulai dari tongseng kobra, sate kobra, sup kobra, bahkan
burger kobra. Harga menu makanannya cukup terjangkau, berkisar antara Rp 8.000
hingga Rp 30.000 saja.
Tongseng Bulus
Bulus adalah
hewan sejenis kura-kura yang hidup di darat dan memiliki cangkang lunak. Oleh
Ibu rini, bulus dapat diolah menjadi masakan yang membuat banyak orang
penasaran. Tongseng tersebut terdiri dari daging bulus dan sirip bulus yang
telah diolah dengan rempah-rempah. Tekstur daging bulus sendiri mirip dengan
daging kambing sedangkan sirip bulus lebih menyerupai kikil sapi. Selain itu
dijual pula minyak bulus, hati bulus, dan otak bulus. Warung Ibu Rini ini
terletak di Jalan Kranggan nomor 1.
Sate Landak
Mungkin tidak
pernah terbayangkan bahwa hewan berduri ini bisa diolah menjadi makanan yang
lezat. Hal ini ternyata mudah saja karena daging landak ternyata memiliki
tekstur yang sangat empuk, tidak kalah dengan sate kambing maupun ayam. Daging
landak ini non kolesterol sehingga dipercaya memiliki banyak manfaat antara
lain untuk obat asma, penyakit liver, dan diyakini pula dapat meningkatkan
vitalitas pria. Jika Anda tertarik cobalah berkunjung ke warung milik Ibu Nur
Ika yang terletak di Jalan Magelang. Seporsi sate landak dibanderol dengan
harga Rp 12.500. Selain itu tersedia beberapa menu olahan landak lainnya
seperti sate hati landak, rica-rica landak, dan rica-rica buntut.
Belalang Goreng
Hewan yang
dianggap hama oleh petani ini, ternyata dapat dijadikan camilan yang gurih dan
nikmat. Berawal dari keluhan para petani daerah Gunungkidul yang merasakan
kebun mereka yang terganggu oleh banyaknya belalang, hewan tersebut kemudian
ditangkapi dan dijadikan santapan. Mengolah belalang goreng sangat mudah, cukup
dibumbui bawang putih dan garam kemudian digoreng dalam minyak panas hingga
garing. Kamu dapat menemui penjual belalang goreng di pinggir jalan sekitaran
kawasan wisata Gunungkidul. Biasanya belalang yang dijual sudah dalam bentuk
matang yang dikemas dalam plastik maupun toples namun ada juga yang dijual
dalam bentuk mentah. Harga belalang goreng berkisar antara Rp 10.000–Rp 25.000.
Kepompong Goreng
Sama halnya
dengan belalang, kepompong ulat ini dianggap hama oleh masyarakat Gunungkidul.
Ketika musim hujan dan pohon jati bersemi, kepompong ulat mulai banyak
bermunculan, saking banyaknya maka warga Gunungkidul menjadikannya bahan pangan
atau camilan layaknya belalang goreng. Cara pengolahannya juga sama seperti
belalang goreng, cukup dibumbui dengan garam dan bawang putih kemudian di goreng
garing. Warung terkenal menjual kuliner ini adalah Lesehan Pari Gogo yang
terletak di Wonosari.
Sate Kuda
Ternyata kuda
tidak hanya digunakan sebagai penarik andong di Jogya. Daging kuda ternyata
juga dijual sebagai makanan yang cukup populer di Jogya. Pak Kuntjoro adalah
salah satu pemilik warung sate kuda di Jogja, konon katanya warung Pak Kuntjoro
ini adalah perintis warung sate kuda di kawasan Jogja dan Jawa Tengah. Dari
tekstur dan rasanya daging kuda berbeda dengan sate ayam, kambing, maupun sapi.
Daging kuda memiliki tekstur yang lebih empuk dan mudah dicerna oleh lambung
serta rendah kolesterol. Daging kuda ini diolah sedemikian rupa dengan bumbu
rempah-rempah rahasia sehingga menjadi hidangan yang lezat. Anda bisa
mencobanya di warung sate kuda Pak Kuntjoro yang terletak di Jalan Kranggan
64A.
Bacem Kepala Kambing
Olahan kambing
seperti gulai, sate dan tongseng mungkin sudah tidak aneh lagi. Masih jarang
orang yang mengkonsumsi bagian kepalanya, namun kepala kambing yang mungkin
bagi orang awam terdengar mengerikan ternyata dapat diolah menjadi masakan
istimewa oleh H. Sukirman. Beliau adalah pemilik warung bacem kepala kambing
yang terkenal di Yogya tepatnya terletak di antara perumahan dekat pasar Kolombo,
Jalan Kaliurang km 7. Di warung ini pembeli dapat memilih sendiri organ bagian
kepala mana saja yang hendak disantap, seperti otak, lidah, telinga, mata, dan
daging pipi. Organ-organ tersebut telah dibacem sehingga menghasilkan paduan
rasa antara manis dan gurih yang membuat pembeli ketagihan.
Itulah 10 kuliner ekstrim yang bisa Anda nikmati saat
berkunjung ke kota Jogja. Selain dapat mengoyang lidah, makanan-makanan di atas
tentunya dapat menguji nyali Anda untuk menikmati makanan yang tidak lazim
seperti biasanya.
0 Comments