Sebuah profesi tentu
memiliki tanggung jawab dan resikonya tersendiri. Di Indonesia, besar kecilnya
gaji seorang karyawan umumnya dilihat dari posisi atau jabatan yang ia pegang di
perusahaan. Para pegawai kecil umumnya memiliki gaji yang lebih kecil dari
mereka yang menduduki posisi-posisi penting.Padahal, tak jarang
pekerjaan-pekerjaan kecil tersebut lebih menguras tenaga dibandingkan mereka
yang berpangkat tinggi.
Namun, nampaknya di
beberapa Negara ini tidak semua profesi harus mengandalkan jabatan yang tinggi
untuk mendapatkan gaji yang besar. Banyak diantara profesi di bawah yang
mendapatkan gaji kecil namun bisa jadi makmur jika mereka bekerja di luar
negeri. Lantas, profesi apa saja yang mendapatkan gaji jauh lebih tinggi
ketimbang rata-rata di Indonesia? Berikut ulasannya.
Tukang
Cuci Piring
Pekerjaan ini kerap
digemari para pelajar di Amerika Serikat sebagai pekerjaan sampingan. Meskipun
harus berbasah-basahan mencuci piring yang jumlahnya tak sedikit, namun
imbalannya cukup besar. Pekerjaan ini menggunakan sistem bayaran per jam, yaitu
mencapai $11 per jamnya.
Asisten
Rumah Tangga
Bukan rahasia lagi, gaji
untuk profesi asisten rumah tangga tergolong cukup rendah di Indonesia, yaitu
hanya sekitar saju jutaan. Selain itu, profesi ini juga masih dianggap sebelah
mata oleh berbagai kalangan, padahal tanggung jawab mereka sangat berat karena
harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga yang taka da habisnya. Di luar
negeri, profesi ini lebih dihargai, bisa dilihat dari gaji yang cukup
menggiurkan hingga $7 atau 100 ribu rupiah per jamnya.
Petugas
Panti Jompo
Saat ini, banyak sekali
anak yang menitipkan orang tuanya yang telah sepuh ke rumah jompo. Hal tersebut
biasanya disebabkan oleh kesibukan sang anak hingga tak sempat mengurus
keperluan orang tuanya. Pekerjaan mengurus orang yang telah renta bukanlah
perkara mudah, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian dan juga menguras tenaga.
Gaji seorang perawat lansia di Indonesia hanya berkisar di angka 2 jutaan.
Namun, di Jepang dan Kanada profesi ini bisa menerima gaji 10 hingga 17 juta
rupiah per bulannya.
Petugas Kebersihan
Tukang sampah memiliki
jasa yang besar dalam hal kebersihan dan keindahan kota. Namun, meski sudah
berurusan dengan sampah yang menggunung dan aroma yang tidak sedap, profesi ini
belum mendapatkan gaji yang sepadan di Indonesia. Di Inggris, gaji seorang
tukang sampah bisa mencapai 25 juta rupiah per bulannya. Dijamin makmur deh.
Tukang
Ledeng
Pekerjaan ini identik
sebagai pekerjaan serabutan yang penghasilannya belum tentu bisa diharapkan
setiap hari. Padahal pekerjaan ini cukup sulit dan membutuhkan keahlian khusus.
Skill seorang tukang ledeng nampaknya sangat diapresiasi di Amerika Serikat.
Seorang tukang ledeng bisa meraup gaji hingga 500 juta rupiah per bulannya.
Di Indonesia, pekerjaan
ini bisa dibilang pekerjaan serabutan. Padahal, pekerjaan ini sangat
diperlukan. Di AS, bayaran seorang tukang ledeng per tahunnya bisa mencapai 500
juta rupiah lho!
Perawat
Profesi perawat masih
dibilang belum mendapatkan gaji yang sepadan di Indonesia. Padahal, tanggung
jawab mereka cukup besar mengingat kaitannya dengan kesehatan dan hidup mati
seorang pasien. Tak jarang perawat khususnya pekerja magang hanya mendapat gaji
ratusan ribu rupiah saja setiap bulannya. Di Amerika Serikat, gaji seorang
perawat lebih menjanjikan. Mereka bisa mendapatkan hingga 250 ribu rupiah per
jamnya. Pendapatan mereka bisa lebih besar lagi dengan menyesuaikan shift atau
jam kerja yang dibutuhkan.
Pemadam
Kebakaran
Seperti halnya polisi dan
tentara, profesi ini memiliki resiko yang sangat tinggi berhubung mereka harus
berhadapan dengan api dan mengevakuasi korban yang masih terjebak dalam
bangunan yang terbakar. Gaji seorang pemadam kebakaran berkisar 5 juta rupiah
per bulannya. Namun dibandingkan Amerika, nampaknya seorang pemadam kebakaran
bisa lebih makmur karena gajinya yang mencapai 35 juta rupiah per bulan.
baca juga : 8 Maskapai Penerbangan Paling Sensasional di Dunia
baca juga : 8 Maskapai Penerbangan Paling Sensasional di Dunia
Nah, itulah 7 profesi
bergaji rendah namun bisa bikin makmur di luar negeri. Memang, hal tersebut
tidak dapat disalahkan karena tergantung pada kondisi social di Negara masing-masing
dan peraturan pemerintah yang berlaku. Hal tersebut mungkin disesuaikan dengan
biaya hidup yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia. Bagaimana
menurutmu?
0 Comments