Ad Code

Responsive Advertisement

Tren Kencan Kilat Halal di Malaysia, Seperti Apa?


Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata ‘kencan’? Pasti sebagian orang akan mengidentikkannya dengan kegiatan antara dua orang lawan jenis yang saling menyukai untuk menghabiskan waktu bersama. Kencan juga identik sebagai kegiatan bagi pasangan yang belum menikah alias masih pacaran. Namun tahukah Anda, saat ini sedang tren kencan kilat halal di Negara tetangga kita, Malaysia.


Proses kencan kilat yang sesuai syariat Islam ini mulai menjadi tren di Malaysia setelah digagas pada tahun 2015 lalu. Konsepnya menyerupai sebuah perjodohan dan perkenalan seperti ta'aruf, namun ada komunikasi yang cukup intens antara pihak lelaki dan perempuan di satu meja. Namun, karena ini adalah ‘kencan’ yang halal, tentu saja akan berbeda dari kencan biasa, karena setiap pasangan yang akan bertemu harus ditemani oleh muhrimnya, rata-rata membawa keluarga atau orang tua.

Biasanya, kencan kilat ini memakan waktu maksimal lima menit. Pihak lelaki dan perempuan dipersilakan membicarakan apapun. Setelah waktu habis, mereka harus bertukar meja menemui calon lain. Nanti pengelola acara akan menanyakan kecocokan kepada masing-masing pihak. Jika ada yang dirasa cocok, maka calon lelaki akan menghubungi ayah dari calon perempuan yang berada di lokasi untuk tindak lanjutnya.


 Pengagas kencan kilat halal, Munirah Tunai, menyatakan kegiatan ini hanya untuk mewadahi kebutuhan perjodohan di Malaysia sesuai syariat Islam. Tunai sendiri sebelumnya juga bertemu dengan sang suami, Zuhri Yuhyi, lewat acara serupa, hanya lima bulan selepas kencan. "Kami mengharapkan setiap pasangan membawa orang tua masing-masing, terutama ayah, karena dalam Islam, ayah adalah wali nikah utama," tutur Tunai.

Kencan kilat halal yang dihelat oleh Tunai dan suaminya berawal dari aplikasi online. Pasangan mendaftarkan identitas personalnya agar bisa terlibat dalam kegiatan perjodohan. Sejauh ini, situs yang dikelola Tunai memiliki 5.700 anggota, kebanyakan berprofesi sebagai pekerja kelas menengah antara 25 hingga 35 tahun yang tidak punya waktu mencari pasangan hidup. Dari tiga kali kegiatan kencan,sudah ada 20 pasangan merencanakan menikah dalam waktu dekat.

Layanan ini menerapkan peraturan agar para pasangan tidak melakukan kencan di luar ini. Banyak sekali orang yang berminat mengikuti acara perjodohan ini. Peserta kencan kilat halal bukan cuma dari Malaysia. Muslim asal Singapura pun turut serta dalam perjodohan ini. Apakah Anda tertarik?

Post a Comment

0 Comments

Close Menu