Ad Code

Responsive Advertisement

Empat Pulau Paling Mematikan Di Dunia

Berwisata ke pulau-pulau kecil tentu menjadi keasyikan tersendiri di saat liburan. Namu ternyata, tidak semua pulau bisa dengan mudah dikunjungi. Beberapa pulau dianggap berbahaya di dunia, mulai karena tercemar gas sulfur, bekas radiasi nuklir sampai bekas pabrik senjata kimia. Namun, wisatawan yang bernyali besar tetap datang ke pulau paling beracun ini. Berminat untuk berkunjung? Siapkan adrenalin Anda dari sekarang ya.
Pulau Bikini

Namanya memang cukup menggoda, selain itu pulau ini juga bisa dibilang indah jika dilihat dari atas. Tapi ternyata pulau yang berada di kawasan Kepulauan Mikronesia, Republik Kepulauan Marshal ini cukup mematikan. Pada tahun 1946, pulau ini dijadikan sebagai tempat percobaan nuklir. Kegiatan yang bernama Operasi Crossroad ini meledakkan nuklir yang memiliki radiasi tinggi.
Namun percobaan nuklir tak sampai di situ. Selanjutnya pada operasi bernama Castle Bravo, nuklir kembali meledak. Bahkan ini adalahan ledakan nuklir terbesar yang pernah dilakukan Amerika Serikat. Akibatnya, radiasi menyebar ke luar lingkar aman pulau ini. Sayangnya, ada 23 pelaut yang terkena radiasi.
Pemerintah setempat mengeluarkan pernyataan bahwa pulau ini sudah bisa kembali dihuni pada tahun 1986. Namun ilmuwan asal Perancis ternyata menemukan radiasi hampir 90 persen di tubuh seorang penduduk lokal. Alhasil, banyak penyakit yang diderita para penduduk diduga karena efek radiasi tersebut.
Pulau Vozrozhdeniya


Namanya memang cukup rumit, tapi tenang saja, pulau ini punya nama lain, yaitu Pulau Rebirth atau Pulau yang Terlahir Kembali. Pulau ini kini dibagi di bawah kekuasaan negara Uzbekistan dan Kazakhstan. Kawasan ini juga dikenal sungguh berbahaya, karena pernah menjadi pusat pembuatan senjata biologi oleh Uni Soviet pada tahun 1948.
Virus seperti anthrax, tularemia dan smallpox pernah dibuat di sini. Menurut dokumen yang ditemukan, virus-virus tersebut dimasukkan ke dalam senjata dan disimpan di pulau tersebut. Setelah itu pulau ini ditelantarkan begitu saja selama beberapa waktu. Hingga tahun 2000, pemerintah AS membantu untuk membersihkan kawasan tersebut dari virus. Namun tetap tak ada yang berani masuk ke pulau tersebut.
Pulau Okunashima


Pada Perang Dunia ke-2, Pulau Okunashima mencatat perjalanan yang kelam. Saat itu, pulau yang berada di kawasan Takehara, Hiroshima, Jepang ini dijadikan sebagai tempat percobaan sekaligus pabrik gas beracun. Warga sekitar juga mengenal pulau ini dengan nama Pulau Kelinci, karena hewan bertelinga panjang yang menggemaskan ini banyak ditemukan di sana.
Namun bukan berarti pulau ini aman-aman saja untuk dikunjungi. Sebab kelinci yang ada di sana adalah hewan percobaan untuk menguji gas beracun tersebut. Walaupun saat ini sudah ada sebuah hotel dan lapangan golf, pulau ini tetap terasa mencekam. Banyak wisatawan yang belum percaya jika pulau ini sudah bebas dari gas beracun.
Pulau Miyakejima


Bagi Anda yang masih belum berani dengan tempat wisata ekstrim, disarankan untuk tidak datang ke pulau ini. Masih berada di Jepang, pulau yang berada di Kepulauan Izu ini selalu saja dilanda gempa setiap beberapa tahun. Namun, masalah utamanya bukanlah terletak di guncangan gempa tersebut.
Selain sering dilanda gempa, pulau yang juga memiliki gunung vulkanik aktif ini juga mengeluarkan gas sulfur yang mematikan. Yang berbahaya, gas ini tidak hanya keluar dari gunung, tapi juga dari tanahnya. Pada tahun 2000 lalu, gunung tersebut meletus dan semua penduduk pulau langsung dievakuasi.
Dengan alasan penasaran, saat ini banyak turis yang mengunjungi Pulau Miyakejima. Malah pulau ini sekarang sudah menjadi salah satu objek wisata di Jepang. Wisatawan yang ingin masuk akan dibekali masker. Meski tingkat sulfur belerang di perairannya cukup tinggi, tapi ada saja turis yang nekat untuk berenang di beberapa danau kecil di sana.


Post a Comment

0 Comments

Close Menu