Ad Code

Responsive Advertisement

5 hal yang bikin kamu salah pilih jurusan

Kuliah itu nggak beda jauh kayak perjalanan yang sering dilakukan kala musim liburan. Kita membutuhkan nggak cuma dana, tapi juga kendaraan dan penunjuk arah yang tepat untuk sampai ke tempat tujuan dengan selamat.
5 hal yang bikin kamu salah pilih jurusan

Masalahnya kadang kita dapat informasi yang kurang cihuy baik saat di jalan atau sebelumnya. Yang paling parah saat sudah di tengah jalan, kita baru sadar udah salah ngambil jalan dan akhirnya merasa kejeblos dalam lubang kesalahan, nah memilih jurusan juga begitu, kayaknya semester pertama dan kedua adalah jalan menuju masa depan yang cerah, tapi di semester selanjutnya kita nyerah dan ngaku kalau ini adalah salah pilih jurusan. What?
Nah, biar nggak menyesal di tengah jalan, berikut adalah 5 hal yang bikin kamu salah pilih jurusan, apa aja penyebabnya.

1. Nggak Cari Informasi

Lulus sekolah, umumnya kita punya waktu libur yang cukup lama. Sembari liburan, nggak ada salahnya kita cari tahu seluk beluk soal jurusan yang mau kita pilih. Umumnya, mayoritas teman-teman kita yang salah memilih jurusan terjadi lantaran minimnya atau bahkan nggak punya informasi terkait jurusan yang ada di perguruan tinggi. Hasilnya, kita terjebak di jurusan yang nggak sesuai.
Meski beberapa kampus ada yang menerapkan satu tahun pertama mahasiswa adalah masanya stadium general sebelum memilih program studi sesuai minat, namun sekolah tinggi lainnya sudah memisahkan jurusan calon mahasiswa sesuai dengan pilihan saat melakukan pendaftaran. untuk itulah, persiapan mencari informasi harus dilakukan.

2. Nggak Tahu Passion

Mungkin yang tepat bukan nggak tahu passion kita apa, tetapi belum menemukan yang benar-benar bergairah. Meski begitu, minimal, dari SMA kita udah tahu hobi apa saja sih yang sering kita lakukan selama dan setelah pulang sekolah? Dari sana kita cari petunjuk lagi mau di bawa ke arah mana?
Misalnya, kita suka dengan menulis, pas di sekolah suka bikin tulisan di majalah dinding, update di web sekolah, atau tertarik dengan hal-hal baru dan suka melakukan perjalanan dan ngobrol sama banyak orang, mungkin kamu suka sama yang berbau tentang dunia jurnalistik. Nah, bisa jadi mengambil Fakultas Ilmu Komunikasi adalah tujuan pertamanya, baru setelah ditelusuri lagi, kamu bisa memilih mau menjadi jurnalis, atau media relations alais PR alias humas.
Karena sering juga hobi ngoprek komputer dan segala perangkat lunaknya (software), kalian bisa masuk ke jurusan  IT.

3. Ikut Teman

Sebab lain kenapa kamu bisa berpotensi salah memilih jurusan adalah karena ikut teman. Iya, ini ternyata jadi alasan paling sering didengar dari mulut teman kita yang mengakui telah terlanjur salah jurusan.
Biasanya, kita akan mengikuti apa yang dipilih oleh si teman dekat, lantaran kita nggak mau pisah kelas dari mereka, atau karena takut nggak punya teman lagi. Tapi ingat, kita dan si teman punya tujuan hidup dan impian yang berbeda. So, pilih jurusan yang memang kita inginkan. Urusan teman baru, sih, akan selesai sambil berjalan. Take it easy, man!

4. Disuruh Bokap Nyokap

Selain ikutan teman, wejangan dari bokap nyokap juga menjadi salah satu penyebab kenapa seseorang bisa sampai salah jurusan. Niat orangtua, sih emang baik, mereka mencoba mengarahkan kita untuk mendapatkan jalan terbaik. Tapi yang perlu dicatat, orangtua yang baik nggak menjadikan kita sebagai boneka atau obsesi mereka mencapai apai yang mereka inginkan. Karena anak dan orangtua punya hak berkomunikasi, maka sebaiknya sampaikan apa kemauan kalian dan kemauan orangtua sehingga dapat deh jalan tengahnya. cie abis kan bijaknya?

5. Asal-asalan

Ini yang paling nggak banget. Kalian masuk jurusan kuliah tapi asal-asalan. duh, jangan sampai melakukan hal ini, deh. Serius. Nggak cuma pilih pacar, pilih jurusan kuliah untuk masa depan kita harus dilakukan dengan secara serius dan menyeluruh.

Post a Comment

0 Comments

Close Menu